BAUBAU - Sejumlah massa Aksi yang tergabung dalam Forum Masyarakat Baubau Menggugat (FMBM) menyegel kantor Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Baubau . Kamis (07/09/2023)
Penyegelan dilakukan ketika massa Aksi meminta diskusi dengan Kepala Dinas Perkim namun tidak pejabatnya tidak berada ditempat.
"kadisnya lagi dipesta, " ungkap kabid pertanahan samsul said
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Atas keterangan tersebut, Masaa aksi kemudian melakukan penyegelan kantor dinas.
"kami hanya mau sampaikan bahwa pembelian lahan SMAN 7 Baubau ini kami duga kerugian negara sekitar 3, 4 Milyar dari anggaran 4, 9 milyar. karena yang diterima oleh pemilik lahan itu hanya 1, 5 milyar dan itupun dipotong seratu juta (Rp.100.000.000), " Ungkap Asis.
Sebelumya, Kepala Bidang Pertanahan, Samsul Said saat ditemui diruangannya (jumat, 21/07) mengatakan jika pihaknya ditawarkan dengan harga 5 milyar lebih.
"inikan harganya lima (5) milyar lebih, tapi kami tawar hingga dapat empat koma sembilan (4.9 Milyar), "ungkapnya.
Berbeda dengan Pihak ahli waris saat dikonfirmasi oleh media ini pihaknya hanya menerima 1, 5 milyar.
"kami hanya terima satu koma lima milyar (1, 5 M) itupun dipotong juga seratus (100.000.000) jadi kami hanya satu milyar empat ratus juta (1, 4 M)", ungkap pemilik lahan, Wn.
Saat ditanya sejak kapan penerimaan uangnya, WN mengaku dibayarkan pada bulan Januari.
"dibayarkan itu bulan Januari tahun ini (2023)",
WN juga mengaku tidak pernah bertandatangan baik dikompensasi dan kwintasi.
"kami itu tahu terima saja tidak tahu apa-apa"ungkapnya.
Jika pemilik lahan hanya menerima 1, 5 Milyar, Lalu kemanakah 3, 4 Milyar???
Sampai berita ini diterbitkan, aksi demonstrasi masih sementara berlangsung di DPRD Baubau.